
BIAS adalah singkatan dari Bulan Imunisasi Anak Sekolah, yaitu program pemerintah Indonesia untuk memberikan imunisasi lanjutan kepada anak usia sekolah dasar (SD) dan sederajat. Tujuannya adalah meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit seperti campak, rubella, difteri, tetanus, dan kanker serviks (pada anak perempuan melalui vaksin HPV. Imunisasi HPV adalah vaksin untuk mencegah infeksi virus Human Papillomavirus (HPV) yang dapat menyebabkan kanker serviks, kutil kelamin, dan kanker lainnya. Vaksin ini aman, efektif, dan merupakan bagian dari program imunisasi pemerintah untuk anak perempuan usia 9–14 tahun. Imunisasi HPV juga dapat diberikan kepada laki-laki dan orang dewasa yang belum pernah menerima vaksin secara lengkap.
Manfaat imunisasi HPV, antara lain :
1.Mencegah kanker serviks: HPV adalah penyebab utama kanker serviks. Vaksin ini sangat efektif dalam mengurangi risiko kanker serviks dan kondisi prakanker.
2.
Mencegah kanker lain:
Selain kanker serviks, vaksin ini juga melindungi dari kanker lain yang disebabkan oleh HPV, seperti kanker vulva, vagina, penis, anus, dan tenggorokan.
3.
Mencegah kutil kelamin:
Vaksin ini juga memberikan perlindungan terhadap jenis HPV yang menyebabkan kutil kelamin.
4. Melindungi kesehatan generasi mendatang:
Cakupan imunisasi HPV yang luas menjadi kunci keberhasilan dalam mengurangi beban penyakit dan melindungi generasi mendatang dari risiko masalah kesehatan serius akibat HPV.
Jadwal dan dosis :
-Program pemerintah:
Imunisasi HPV diberikan secara gratis di sekolah untuk siswi kelas 5 SD dan siswi kelas 9 SMP.
-Luar sekolah:
Anak perempuan usia 11 dan 15 tahun yang tidak mendapatkan imunisasi di sekolah dapat menghubungi puskesmas untuk mendapatkannya secara gratis.
-Jadwal untuk usia 15–26 tahun:
Vaksinasi diberikan dalam 3 dosis: dosis kedua diberikan 1–2 bulan setelah dosis pertama, dan dosis ketiga diberikan 6 bulan setelah dosis kedua.
Keamanan dan efek samping vaksin HPV, antara lain :
Imunisasi HPV telah terbukti aman. Efek samping yang mungkin terjadi bersifat ringan, seperti nyeri, bengkak, kemerahan di area bekas suntikan, sakit kepala, mual, nyeri otot, atau demam. Terkadang dapat terjadi pingsan sesaat setelah vaksinasi, namun biasanya tidak berbahaya dan dapat dicegah dengan duduk selama minimal 15 menit setelah disuntik.
Dengan adanya program BIAS ini, terutama imunisasi HPV, dapat mencegah prevalensi penyakit kanker serviks.
-SEF-